Postingan

Menampilkan postingan dari April, 2025

Melepas Yang Tak Pernah Dimiliki

Gambar
Bab 1: Seperti Mimpi Aulia duduk di meja kayu toko bunga milik ibunya, melipat rapi serbuk bunga yang jatuh dari pot-pot kecil. Setiap hari, aroma segar dari bunga-bunga yang tumbuh rapi membuatnya merasa tenang. Namun, di dalam hatinya, ada sesuatu yang terus mengganggu. Sebuah perasaan yang tak bisa ia hindari—rasa cinta yang tumbuh pada Rafli, pemuda yang sering datang membeli bunga. Rafli adalah lelaki yang baik hati, tampan, dan cerdas. Setiap kali ia datang, Aulia merasa dunia seperti berhenti sejenak. Matanya yang tajam selalu membuat Aulia tertegun, dan senyum ramahnya terasa seperti hangatnya matahari di pagi hari. Namun, meskipun Rafli sering berbicara padanya, Aulia tahu betul bahwa hatinya tidak untuknya. "Aulia, bunga ini untuk ibuku," Rafli berkata suatu hari, sambil tersenyum lebar. "Ia sedang sakit, aku ingin memberinya yang terbaik." Aulia hanya mengangguk, berusaha menutupi perasaan yang mulai membuncah di dalam dada. "Semoga ibumu cepat s...

Di Balik Pagar Bambu

Gambar
 Di sebuah desa yang tenang, tersembunyi di antara sawah hijau dan hutan bambu, hiduplah dua keluarga yang sejak lama bermusuhan: keluarga Wijaya dan keluarga Darma. Perselisihan mereka telah berlangsung turun-temurun, bahkan tak ada yang ingat pasti apa penyebab awalnya. Namun satu hal pasti—anak-anak mereka dilarang untuk saling bergaul, apalagi jatuh cinta. Namun cinta tak pernah memilih tempat tumbuh. Di Balik Pagar Bambu Bab 1: Hujan Pertama Hujan datang lebih cepat dari biasa sore itu. Langit yang tadinya hanya mendung berubah menjadi gelap seolah menyimpan rahasia. Petani-petani mulai berlarian dari ladang, menuntun kerbau dan menutup tumpukan padi dengan terpal seadanya. Raka, yang baru saja selesai menebas rumput untuk pakan sapi, berlari menuju gubuk kecil di ujung sawah. Begitu ia sampai, suara langkah kaki lain terdengar di belakangnya. Ia menoleh, dan di ambang pintu berdiri seseorang yang tak seharusnya ada di sana. Ayu Wijaya. Raka terpaku. Dia mengenalnya. S...

Dalam Dua Musim

Gambar
Dalam Dua Musim ( Sebuah Novel Mini ) Bab 1: Pertemuan di Musim Semi Kabut masih menggantung rendah di kota kecil itu saat Livia berjalan masuk ke toko buku tua di sudut jalan. Ia tidak mencari apa-apa, hanya ingin melarikan diri sebentar ke dunia kata-kata. Di salah satu rak, tangannya bersamaan dengan tangan lain meraih sebuah novel usang. Mereka saling menoleh — dan bertemu mata. Pemuda itu tersenyum, memperkenalkan diri sebagai Arka. Percakapan singkat mereka mengalir begitu alami, seolah-olah mereka sudah saling mengenal jauh sebelum hari itu. Musim semi membawa mereka bersama. Dan dunia, untuk sementara, menjadi tempat yang penuh keajaiban. Bab 2: Membangun Mimpi Mereka jatuh cinta dengan sederhana. Livia yang bermimpi tentang rumah kecil dan taman bunga. Arka yang berambisi menjelajah dunia, mengejar matahari di berbagai penjuru bumi. Mereka berbeda, namun tidak bertentangan. Seperti dua nada dalam lagu yang sama. Mereka merajut mimpi bersama: sebuah masa depan, se...