Jam Tua di Loteng

 Jam Tua di Loteng


Di sebuah rumah tua peninggalan kolonial, tinggal seorang gadis bernama Lila bersama neneknya. Rumah itu memiliki loteng yang selalu terkunci, dan sejak kecil Lila dilarang keras menyentuh pintunya. "Itu tempat yang berbahaya," kata sang nenek, tanpa pernah menjelaskan lebih jauh.

Suatu malam, saat hujan deras mengguyur desa, Lila mendengar suara tik-tak yang tak biasa. Suara jam tua. Tapi anehnya, tidak ada jam di rumah itu. Suara itu datang dari loteng.

Rasa penasaran mengalahkan rasa takut. Dengan senter dan napas tertahan, Lila mencari kunci tua dari laci nenek dan naik ke loteng. Begitu pintu terbuka, bau debu dan kayu lapuk menyeruak. Di tengah ruangan berdiri sebuah jam besar bergaya Victoria, jarumnya bergerak mundur perlahan.

Ketika Lila menyentuh jam itu, tiba-tiba dunia di sekelilingnya berputar. Ia terbangun di rumah yang sama, tapi segalanya berbeda. Potret nenek muda tergantung di dinding, lampu-lampu minyak menyala, dan di luar jendela tampak kuda lewat, bukan mobil.

Ia telah kembali ke tahun 1923.

Dengan cepat Lila menyadari bahwa jam itu bukan sekadar benda tua. Ia adalah penjaga waktu, dan keluarga mereka telah ditugaskan menjaganya selama berabad-abad. Tapi kini jam itu retak, dan waktu mulai bocor.

Lila harus memperbaiki jam dan kembali ke masanya sebelum semuanya lenyap — termasuk dirinya.

Di akhir petualangan, Lila kembali ke masa kini, membawa satu hal yang tak pernah ia miliki sebelumnya: rahasia keluarganya, dan tugas besar yang diwariskan padanya.





Komentar

Postingan populer dari blog ini

Cinta yang Tak Tersentuh

Di Balik Meja Rapat