Si Meo, Kucing yang Bisa Bicara
Si Meo, Kucing yang Bisa Bicara
Judul: "Si Meo, Kucing yang Bisa Bicara"
Di sebuah desa kecil yang tenang, tinggal seorang anak laki-laki bernama Arka. Ia hidup bersama ibunya yang menjual kue di pasar. Arka sangat menyukai binatang, tetapi mereka terlalu miskin untuk memelihara hewan. Suatu hari, saat pulang dari pasar, Arka menemukan seekor anak kucing belang abu-abu yang basah kuyup di pinggir jalan.
"Ayo pulang bersamaku," kata Arka sambil menyelimuti kucing itu dengan jaketnya.
Kucing itu hanya mengeong pelan. Arka membawanya pulang, mengeringkannya, lalu memberi nama Meo.
Hari-hari berlalu. Meo tumbuh menjadi kucing yang cerdas dan penuh rasa ingin tahu. Tapi ada satu hal aneh—setiap kali Arka bersedih atau kesepian, Meo seolah-olah memahami perasaannya.
Suatu malam saat hujan deras, Arka menangis karena ibunya jatuh sakit dan tak bisa berjualan. Ia memeluk Meo dan berbisik, "Andai saja kamu bisa bicara, Meo…"
Tiba-tiba terdengar suara pelan, "Jangan menangis, Arka. Semua akan baik-baik saja."
Arka terkejut dan menjatuhkan lampu minyak. "Siapa itu?!"
"Aku... Meo," kata kucing itu, duduk tenang di ujung ranjang. "Aku bisa bicara. Tapi aku hanya bicara pada orang yang benar-benar menyayangiku."
Arka tercengang. "Bagaimana bisa?!"
"Aku bukan kucing biasa," jawab Meo. "Aku berasal dari garis keturunan kucing penjaga pengetahuan. Kami hanya muncul sekali dalam seratus tahun."
Meo kemudian membantu Arka dan ibunya dengan berbagai cara—menemukan bahan-bahan herbal di hutan, menyarankan resep baru untuk kue, bahkan memberi tahu hari-hari baik untuk berjualan. Kehidupan mereka perlahan membaik.
Namun Meo punya satu syarat: "Kau tak boleh memberitahukan siapa pun bahwa aku bisa bicara."
Arka menepati janjinya, meskipun ia sangat ingin membanggakan Meo ke teman-temannya.
Suatu hari, seorang pria kaya dari kota mendengar kabar bahwa kue buatan ibu Arka bisa menyembuhkan sakit. Ia datang ke desa, dan tanpa sengaja melihat Meo sedang 'berdiskusi' dengan Arka. Pria itu lalu mencoba menangkap Meo untuk dijadikan tontonan dan dijual ke sirkus luar negeri.
Tapi Meo menghilang sebelum sempat tertangkap.
Sejak hari itu, Meo tak pernah kembali. Arka bersedih, tapi ia selalu percaya bahwa Meo masih hidup di suatu tempat, menjaga dunia dengan pengetahuan dan kasih sayang.
Dan setiap kali malam turun, Arka masih bisa mendengar suara samar dari pepohonan:
"Jangan bersedih, sahabatku. Aku selalu bersamamu."
Komentar
Posting Komentar