Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Langkah Kecil, Impian Besar

Gambar
  Langkah Kecil, Impian Besar Judul: Langkah Kecil, Impian Besar Sejak kecil, Dira suka sekali menggambar. Ia bisa duduk berjam-jam di lantai rumah panggungnya di desa kecil di Sulawesi, hanya dengan pensil dan kertas bekas. Saat teman-temannya bermain layang-layang di lapangan, Dira lebih memilih menggambar langit dan layang-layang itu dari imajinasinya. Namun, bagi banyak orang di sekitarnya, menggambar hanyalah hobi, bukan sesuatu yang bisa dijadikan masa depan. Ibunya sering berkata, “Belajar saja yang rajin. Jadi guru atau pegawai, itu baru jelas.” Tapi Dira tetap menggambar, diam-diam, tanpa banyak bicara soal mimpinya menjadi ilustrator profesional. Ia mulai mengunggah karyanya ke media sosial menggunakan ponsel tua pinjaman kakaknya. Tidak banyak yang melihat, tapi satu demi satu, orang mulai memperhatikan. Suatu hari, seorang penulis anak-anak dari Jakarta mengirim pesan: "Hai Dira, aku suka sekali gambarmu. Mau nggak ilustrasikan buku cerita anak yang sedang kutulis?...

Sahabat di Balik Cermin

Gambar
  Sahabat di Balik Cermin Judul: "Sahabat di Balik Cermin" Di sebuah desa kecil yang dikelilingi hutan bambu, tinggal seorang anak perempuan bernama Lira. Ia penyendiri, pendiam, dan lebih suka bermain sendiri di halaman belakang rumahnya yang sepi. Di sana, terdapat sebuah cermin tua yang sudah berlumut dan retak-retak di sudut bawahnya—warisan dari neneknya yang sudah lama tiada. Suatu sore saat matahari nyaris tenggelam, Lira melihat sesuatu yang aneh. Bayangan di cermin itu… tidak mengikuti gerakannya. Saat ia mengangkat tangan, bayangan itu justru melambaikan dua tangan dan tersenyum lebar. Ketakutan, Lira hendak lari, tapi suara lembut memanggilnya dari dalam cermin, “Jangan takut. Aku Nira.” Hari demi hari berlalu, dan Lira mulai terbiasa berbicara dengan bayangan di cermin itu. Nira sangat berbeda darinya—ceria, penuh ide, dan suka tertawa. Mereka bermain tebak-tebakan, bercerita tentang mimpi, bahkan berbagi rahasia yang tak pernah Lira ceritakan pada siapa pun. ...

Jejak di Hutan Larung

Gambar
  Judul: Jejak di Hutan Larung Pagi itu, embun masih menggantung di ujung daun ketika Arka mengikat tali sepatunya. Ia berdiri di tepian Hutan Larung, hutan yang dikenal angker oleh warga desa. Tapi bagi Arka, rasa ingin tahu lebih besar dari rasa takut. Ia mencari jejak sang ayah, seorang penjelajah yang hilang lima tahun lalu tanpa kabar. Arka membawa peta tua, kompas, dan kalung pusaka ayahnya yang ditemukan tergantung di gerbang hutan. Setiap langkahnya menyusuri semak dan pohon tinggi disambut suara alam: burung, desiran angin, dan sesekali suara aneh seperti bisikan. Di tengah hutan, ia menemukan sebuah pohon raksasa berlumut. Di bawahnya ada simbol aneh yang sama seperti di kalungnya. Saat Arka menyentuhkan kalung itu ke ukiran, tanah bergetar pelan, dan sebuah celah terbuka di akar pohon. Dengan hati-hati, Arka masuk. Di dalamnya, ia menemukan ruang bawah tanah kuno penuh lukisan dinding dan peninggalan suku Larung yang telah punah. Salah satu lukisan menggambarkan sosok mi...

Bayangan di Balik Cermin

Gambar
 Bayangan di Balik Cermin Judul: "Bayangan di Balik Cermin" Genre: Horor, Misteri, Supranatural Format: Web novel, Bab per bab (serial mingguan) Sinopsis: Seorang mahasiswi pindahan bernama Dira menempati kamar kos tua di pinggiran kota. Tak butuh waktu lama sampai ia sadar bahwa cermin besar yang menempel di dinding kamarnya menyimpan rahasia kelam. Sosok bayangan, suara bisikan di malam hari, dan penglihatan yang tak masuk akal mulai mengganggu kewarasannya. Tapi ketika ia mencoba menjauhi cermin itu… sesuatu dari sisi lain mulai mengikutinya. Bab 1: Cermin Lama Hujan deras mengguyur malam itu, menciptakan denting konstan di atas atap seng kos tua. Dira menyeret kopernya melintasi lorong sempit dan lembap. Lampu-lampu redup berkedip seperti sedang memperingatkan, tapi ia terlalu lelah untuk peduli. “Ini kamarnya,” kata Bu Ratna, pemilik kos, sembari menunjuk ke pintu berwarna cokelat kusam. “Sudah lama nggak ada yang pakai. Tapi masih layak.” Dira mengangguk, me...

Lantai Tiga Tak Pernah Dibuka

Gambar
  Lantai Tiga Tak Pernah Dibuka 1. Rumah Tua di Jalan Mawar Tari pindah ke kota kecil bersama ibunya setelah ayahnya meninggal. Mereka tinggal di rumah warisan keluarga di Jalan Mawar—sebuah rumah tua bergaya kolonial yang sudah lama kosong. Rumah itu memiliki tiga lantai, tapi ibunya memperingatkan: “Jangan pernah naik ke lantai tiga.” Tari mengangguk, tapi rasa penasaran selalu membisik di pikirannya. Mengapa tidak boleh? Apa yang ada di atas? 2. Langkah-Langkah di Malam Hari Malam pertama, Tari terbangun karena mendengar suara langkah kaki di atas plafon kamarnya. Padahal lantai tiga tak dipakai. Ia mengintip ke lorong, semuanya gelap. Tapi suara itu masih terdengar—seperti seseorang menyeret kaki, perlahan. Ia membangunkan ibunya. Tapi sang ibu hanya menatapnya dengan mata lelah dan berkata pelan, “Kalau kau dengar sesuatu... diam saja. Jangan balas.” 3. Pintu yang Terkunci dari Dalam Beberapa hari kemudian, saat ibunya pergi ke pasar, Tari melihat pintu tangga men...

Bayangan Senja

Gambar
 Bayangan Senja Senja tiba seperti biasa: perlahan, tanpa suara, dan mengguratkan semburat jingga di langit kota kecil di tepi laut. Angin membawa aroma asin dari laut, berbaur dengan wangi kenangan yang tak pernah benar-benar hilang. Di ujung dermaga tua yang mulai keropos, Raka berdiri diam, menatap horison seakan mencari sesuatu yang hilang di balik cahaya yang mulai padam. Di tangannya, tergenggam surat lusuh yang kertasnya mulai menguning. Sudah berapa kali ia membacanya? Mungkin puluhan. Mungkin ratusan. Tapi setiap kali ia membacanya, rasa yang datang tetap sama: sesak. Seolah huruf-huruf di dalamnya mampu menyayat lebih dalam daripada luka yang bisa dilihat. Namanya Nayla. Perempuan yang datang seperti musim semi—diam-diam, tapi mengubah segalanya. Mereka bertemu di bangku taman, di antara tumpukan buku yang sama-sama mereka cintai. Nayla berbeda. Ia tidak cantik seperti perempuan di film-film, tapi ada yang istimewa dalam caranya diam. Cara matanya menatap halaman buku,...

Ketika yang Tak Kucinta Pergi

Gambar
 Ketika yang Tak Kucinta Pergi Judul: Ketika yang Tak Kucinta Pergi Genre : Drama, Romance, Slice of Life Tagline : "Kau pergi… dan aku baru tahu, ternyata aku kehilangan." Sinopsis : Arka selalu yakin bahwa cinta hanya pantas diberikan pada seseorang yang benar-benar istimewa. Dan Sayra? Dia bukan siapa-siapa. Hanya teman yang terlalu sering ada. Terlalu sering bertanya. Terlalu sering peduli. Arka tidak mencintainya. Namun ketika Sayra pergi tanpa kabar, tidak lagi hadir di tiap pagi dengan senyuman dan kopi hitam favoritnya… kekosongan mulai terasa. Itu bukan cinta, kan? Atau… sejak kapan kehilangan bisa sebegitu sunyinya? 📖 Bab 1: Bukan Siapa-siapa “Lo nggak pernah benar-benar ada di hati gue, Sayra. Lo tahu itu, kan?” Ucapan itu meluncur dari mulut Arka begitu saja, seperti sekadar membuang sampah pikiran yang mengganggu. Sayra diam. Tidak ada tangisan. Tidak ada protes. Hanya seulas senyum tipis—yang bahkan Arka tidak sempat tafsirkan. Esoknya, Sayra tidak m...

Cinta dalam Bayang Luka

Gambar
  Cinta dalam Bayang Luka Judul: Cinta dalam Bayang Luka Genre: Drama, Romantis, Psikologis Rating: 17+ Jumlah Bab (rencana): 15–20 bab Sinopsis: Tara mencintai Gibran sepenuh hati, tanpa syarat, tanpa ragu. Baginya, cinta adalah pengorbanan—dan ia rela menyerahkan segalanya. Tapi bagi Gibran, cinta adalah alat. Alat untuk bertahan, alat untuk melarikan diri dari masa lalunya yang kelam, dan alat untuk mendapatkan apa yang ia mau. Hingga suatu hari, cinta yang selama ini ia anggap bodoh... berubah menjadi kekuatan yang bisa menghancurkannya. BAB 1: Lelaki yang Terlalu Tampan untuk Menyakitkan "Cinta itu buta, Tara. Tapi kamu yang bikin dirimu tuli juga." — Maya, sahabat Tara Tara masih ingat betul malam itu. Hujan turun deras, dan Gibran datang ke kosannya dalam keadaan basah kuyup, tanpa jas hujan, tanpa alasan yang jelas. "Aku cuma... pengen ketemu kamu," katanya dengan suara lirih. Mata cokelatnya yang dalam menatap Tara seakan menyimpan luka dun...