Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2025

Hujan di Ujung Senja

Gambar
 Hujan di Ujung Senja 💔 Judul: Hujan di Ujung Senja ✍️ Pena nama: domino88 📚 Genre: Romance, Drama 📖 Format: Cerita pendek (one-shot) “Kadang, orang datang hanya untuk mengajarkan kita cara melepaskan.” Langit Arunika mulai memerah saat hujan turun perlahan. Di halte tua dekat kampus, Keyla berdiri sambil memeluk buku catatannya. Hari itu seharusnya biasa, kalau saja ia tak sengaja bertemu lagi dengan Revan—mantan kekasih yang pergi tanpa pamit dua tahun lalu. “Kamu masih suka hujan, ya?” suara itu lirih, namun tajam menusuk kenangan. Keyla menoleh. Revan berdiri di sampingnya, rambutnya sedikit basah, masih mengenakan jaket hitam favoritnya. “Aku nggak pernah berhenti,” jawab Keyla singkat. Diam. Hanya suara rintik hujan yang berbicara. Dulu, mereka suka menunggu hujan berhenti bersama-sama. Tapi kini, hujan hanya menyatukan dua orang yang sudah tak tahu bagaimana cara bicara dari hati. “Aku minta maaf,” ucap Revan pelan. Keyla menelan ludah. “Kamu pergi tanpa pami...

Langit Jingga di Ujung Senja ( CERPEN )

Gambar
 Langit Jingga di Ujung Senja 📘 Judul: Langit Jingga di Ujung Senja ✍️ Pena nama: domino88 🎭 Genre: Romance, Slice of Life, Emosional 📖 Status: Cerita Pendek / One-shot Sinopsis: Di antara deru ombak dan langit senja yang perlahan meredup, Lira bertemu kembali dengan seseorang dari masa lalu—Arvan. Lima tahun lalu mereka berjanji akan saling menunggu. Tapi waktu tak pernah menunggu siapa pun. Langit Jingga di Ujung Senja Angin laut membelai lembut rambut Lira saat ia duduk di atas pasir, membiarkan matanya menatap ke arah cakrawala yang terbakar warna jingga. Pantai ini selalu menjadi tempat favoritnya. Tempat di mana ia dan Arvan dulu sering menghabiskan waktu, tertawa, bertengkar, bahkan berjanji. “Kalau lima tahun lagi kita masih sendiri, kita nikah ya?” Suara Arvan lima tahun lalu masih membekas jelas di telinganya. Dan hari ini… adalah lima tahun sejak janji itu diucapkan. Lira tertawa kecil. “Konyol banget janji itu…” “Konyol, tapi kamu tetap datang ke si...

Tanda Luka

Gambar
 Tanda Luka 🩸 TANDA LUKA – Bab 1: Barang Baru Cassandra menarik napas panjang saat kain penutup matanya dilepas. Cahaya lampu di ruangan itu menyilaukan, membuatnya menyipit. Tangannya masih terikat di belakang, pergelangan tangannya perih, nyaris mati rasa. Ia duduk di lantai dingin dari marmer, sementara dua pria bertubuh kekar berdiri di belakangnya seperti bayangan neraka. Lalu dia datang. Pria itu memasuki ruangan tanpa suara. Jas hitamnya rapi, dasinya gelap, sepatu kulitnya bersih tanpa noda. Ia tak membawa senjata, tapi udara di sekitarnya menggigil saat dia lewat. Tatapannya tajam, penuh luka yang telah mengering dan menjadi bagian dari dirinya. "Cassandra," pria itu menyebut namanya. Suaranya datar—dingin dan dalam, seperti malam tanpa bulan. "Aku Kael." Cassandra menelan ludah. Nama itu pernah ia dengar dari para penculiknya. Kael Valleria . Pemimpin mafia generasi kedua. Tidak ada belas kasihan. Tidak ada ampun. "Apa kau tahu kenapa kau di ...